Papua – Dalam upaya mewujudkan pendidikan yang inklusif dan merata, Operasi Rasaka Cartenz 2025 melalui Program Si Ipar (Polisi Pi Ajar) kembali hadir memberikan pembelajaran kepada anak-anak di Rumah Belajar Graha Youtefa, Distrik Heram, Kamis (03/06) pagi.
Program Si Ipar merupakan langkah strategis dan humanis dari Polri, khususnya di wilayah Papua, dalam membantu anak-anak yang putus sekolah maupun yang belum menguasai kemampuan dasar seperti Membaca, menulis dan menghitung, melalui keterlibatan langsung para anggota Polri yang berperan sebagai guru, anak-anak tidak hanya menerima pendidikan akademik, tetapi juga nilai-nilai kedisiplinan, semangat kebangsaan, dan pembentukan karakter sejak dini.
Suasana belajar berlangsung penuh semangat dan kehangatan. Anak-anak mengikuti materi dengan antusias, dibimbing dengan pendekatan yang menyenangkan oleh para petugas pengajar. Kegiatan ini tidak hanya memberi ilmu, tetapi juga membangkitkan semangat dan kepercayaan diri para peserta didik yang selama ini minim akses pendidikan.
Kasubsatgas Si Ipar, AKP Johanes P Lerech menuturkan bahwa program ini adalah bagian dari komitmen Polri dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia di Papua.
“Kami ingin hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai sahabat dan pendamping anak-anak dalam meraih masa depan mereka,” ungkapnya
Tak hanya disambut antusias oleh anak-anak, kehadiran Polisi Pengajar juga mendapatkan apresiasi dari para orang tua anak-anak, mereka merasa terbantu dan berharap kegiatan ini terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak wilayah terpencil lainnya.
Melalui Program Si Ipar, Polri ingin memastikan bahwa setiap anak Papua, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh, belajar, dan menggapai cita-cita mereka. Karena masa depan Papua, ada di tangan generasi mudanya yang cerdas dan berkarakter.(rd)