Papua – Menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua tahun 2025, salah satu tokoh masyarakat Papua, Max Johan, menyampaikan seruannya kepada seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama mendukung kelancaran proses demokrasi ini.
Dalam keterangannya, Max Johan menegaskan bahwa keberlangsungan pola pemerintahan di Papua sangat bergantung pada suksesnya pelaksanaan PSU, serta partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat dalam menjaga ketertiban dan persatuan.
“Sebagai masyarakat, kami berharap pelaksanaan PSU tahun 2025 dapat berjalan lancar demi keberlanjutan pola pemerintahan di tanah Papua. Oleh karena itu, kami mengajak semua komponen dan elemen masyarakat di Papua untuk memberikan dukungan penuh demi terselenggaranya proses demokrasi yang aman, damai, dan bermartabat,” ujar Max Johan.
Ia juga menambahkan bahwa partisipasi aktif dari semua pihak—baik tokoh adat, tokoh agama, pemuda, maupun kaum intelektual—sangat dibutuhkan agar momentum PSU ini menjadi wadah konsolidasi kebangsaan dan bukan ajang perpecahan.
“Penting bagi kita semua untuk menempatkan kepentingan bersama di atas segalanya. Mari kita jaga persatuan, kedamaian, dan stabilitas Papua demi masa depan generasi yang akan datang,” lanjutnya.
Pihak kepolisian dan penyelenggara pemilu di Papua juga terus berkoordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat untuk memastikan situasi tetap kondusif menjelang PSU. Komitmen bersama ini menjadi fondasi utama dalam menciptakan demokrasi yang matang dan inklusif.
Dengan semangat kolaborasi antara masyarakat dan semua pihak terkait, PSU 2025 di Papua diharapkan menjadi tonggak penting bagi penguatan sistem pemerintahan yang lebih baik serta peningkatan kesejahteraan rakyat Papua secara menyeluruh.(rd)