Papua – Menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Papua, akademisi Abner Krey menyampaikan harapannya agar seluruh proses dapat berjalan dengan aman, damai, dan bermartabat. Ia menekankan bahwa keamanan dan ketertiban masyarakat merupakan aspek yang sangat krusial demi kelancaran proses demokrasi yang sehat.
“Dalam konteks keamanan dan ketertiban, kami berharap ke depan masyarakat turut menjaga situasi menjelang PSU. Keamanan menjadi salah satu unsur penting yang tidak bisa diabaikan dalam setiap proses demokrasi,” ujar Abner Krey.
Menurutnya, stabilitas keamanan tidak hanya menjadi tanggung jawab aparat, tetapi juga memerlukan peran aktif seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh adat, tokoh agama, pemuda, dan kaum intelektual.
Abner Krey juga mengajak masyarakat Papua untuk menumbuhkan semangat persatuan dalam menyikapi dinamika politik saat ini. “Kita adalah satu, kita adalah Papua. Mari kita jaga tanah ini dengan semangat kebersamaan, tanpa perpecahan,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia berharap bahwa siapapun yang nantinya terpilih dalam PSU mendatang dapat benar-benar menjadi pemimpin yang membawa berkat dan perubahan positif bagi seluruh masyarakat Papua.
“Siapapun yang terpilih nanti, harapan kami dia adalah pemimpin yang menjadi berkat bagi banyak orang, terutama bagi masyarakat Papua. Pemimpin yang mampu merangkul semua golongan dan membangun Papua dengan hati,” tambahnya.
Pernyataan ini menjadi cerminan harapan masyarakat intelektual Papua terhadap masa depan politik daerah yang lebih kondusif, inklusif, dan berpihak pada kepentingan rakyat.
Pihak kepolisian dan aparat keamanan di Papua sendiri telah menyatakan komitmennya untuk menjaga situasi agar tetap kondusif menjelang dan saat pelaksanaan PSU. Polda Papua terus menjalin komunikasi dengan berbagai elemen masyarakat demi memastikan proses demokrasi berjalan lancar tanpa gangguan.
Dengan sinergi antara masyarakat dan aparat, pelaksanaan PSU di Papua diharapkan menjadi momen demokrasi yang mencerminkan kedewasaan politik serta semangat persatuan dan perdamaian.(rd)